Gereja Kristen Jawa Mijen Semarang

Terkait penyebaran virus Corona atau COVID-19, maka Ibadah yang diadakan dan dilaksanakan melalui ibadah ONLINE digunakan sebagai Ibadah Keluarga.... Majelis Gereja Kristen Jawa Mijen..... Selamat beribadah ..... Tuhan Yesus memberkati.

Komisi Adiyuswo

Renungan Persekutuan Adiyuswa dengan Tema

"Pandadaran Saking Gusti Allah" 
dipimpin oleh : Bp. Yohanes Tohari

Selamat beribadah, Tuhan Yesus memberkati.

Tim Musik
Keyboardist
1.  Sdr. Tiko
Singer dan Pemandu Pujian
1. Bp. W. Kristiono
2. Ibu Rustini
3. Ibu Erminingsih

Edited by :
1. Sdr. Prastowocahyo K.
2. Sdr. Denny Irawan.

Dan untuk orang - orang lain sudah terlibat dan mendukung dalam setiap pelayanan ibadah di GKJ Mijen Semarang.

Facebook GKJ Mijen Semarang :https://www.facebook.com/gkjmijensmg/
Instagram GKJ  Mijen Semarang : https://www.instagram.com/gkj_mijense...
Blog GKJ Mijen Semarag : https://gkjmijensemarang.blogspot.com/


Renungan Persekutuan Adiyuswa dengan Tema


"Ewah - Ewahing Gesang" 
oleh : Bp. Bambang S.M


Tim Musik
Pianis
1.  Sdri. Elva

Singer dan Pemandu Pujian
1. Ibu Erminingsih
2. Ibu Cipta
3. Ibu Rustini
4. Ibu Elisabeth

Edited by :
1. Sdr. Prastowocahyo K.
2. Sdr. Denny Irawan.

Dan untuk orang - orang lain sudah terlibat dan mendukung dalam setiap pelayanan ibadah di GKJ Mijen Semarang.
Tuhan Yesus senantiasa memberkati.

Facebook GKJ Mijen Semarang :https://www.facebook.com/gkjmijensmg/
Instagram GKJ  Mijen Semarang : https://www.instagram.com/gkj_mijense...
Blog GKJ Mijen Semarag : https://gkjmijensemarang.blogspot.com/









KASIH KARUNIA ALLAH BAGI KEMANUSIAAN KITA 


Bahan PA Lansia
Natal
Titus 2:11-14



Tujuan:
1.       Peserta memahami makna inkarnasi Yesus sebagai upaya Allah mewujudkan kasih.
2.      Peserta mewujudkan kasih Allah kepada sesama manusia secara adil dan beradab.

Pengantar
Allah hadir menyapa umat-Nya dengan cara menjadi sama dengan manusia dalam rupa Yesus Kristus (inkarnasi). Melalui Natal kita menghayati hal itu. Dalam Yesus, kita mengenal ke-Allahan yang ramah menyapa dunia. Dengan kedatangan-Nya ke dunia, pengharapan dinyatakan. Wajah kemanusiaan yang rusak dipulihkan supaya manusia baradab dan berpengharapan. Pengharapan dalam Tuhan membawa umat senantiasa optimis dalam hidup. Optimisme diwujudkan dalam hidup sehari-hari secara etis. Sikap etis terwujud karena kesediaan belajar dari Allah, sesama dan alam.

Sebagai bangsa Indonesia, kita harus optimis. Masa depan bangsa ini ada di tangan orang-orang yang meyakini bahwa bangsa ini akan menjadi negeri hebat. Sebagai umat Kristen, kita diminta-Nya hadir di tengah masyarakat dengan menebar kasih karunia Allah serta meyakinkan bahwa optomisme itu harus selalu ada. Mungkin kita bertanya,”Lha saya kan adiyuswa alias usia lanjut, mungkinkah dapat menebar kasih karunia Allah dan optimisme?” Setiap orang bisa melakukan. Apalagi adiyuswa yang memiliki pengalaman lebih banyak ketimbang yang muda-muda. Dengan semangat keteladanan itulah kasih karunia Allah dan optimisme disebarkan ke sebanyak mungkin orang supaya kemanusiaan kita dipulihkan.

Penjelasan Teks
Surat Paulus kepada Titus berisi pembinaan bagi jemaat. Kepentingan dari surat ini adalah untuk membina jemaat supaya hidup dalam rahmat Kristus. Hal ini terlihat dari tuturan Paulus mengenai hal-hal yang harus dilakukan jemaat. Dengan mengikuti nasihat Paulus, jemaat diharap menjadi umat yang setia kepada Kristus.

Dalam suratnya kepada Titus, Paulus menyampaikan beberapa pokok penting. Pokok-pokok penting itu  antara lain, pertama: penugasan Titus di Kreta [1:5-16] di mana dalam tugasnya Titus diminta Paulus agar menentukan penatua jemaat yang “bermutu” [ayat 5-9]. Tujuan penentuan penatua bermutu adalah untuk menghindarkan jemaat dari ajaran sesat. Kedua, Paulus menyarankan pentingnya pembinaan bagi jemaat itu sendiri, yaitu supaya jemaat terbangun. Beberapa saran untuk pembangunan dan pembinaan jemaat adalah:
1)      Kewajiban anggota jemaat dalam hidup bermasyarakat [aya2:1-10],   
2)     Penyertaan Tuhan bagi jemaat dalam melaksanakan tugasnya [2:11-15]
3)     Tugas terhadap pimpinan dan hubungan jemaat dengan sesama manusia [3:1-2]
4)     Kehidupan yang terarah pada Kristus dengan kelahiran baru [3:1-2]
5)     Peringatan akan ajaran sesat [3:9-11].

Titus 2:11-14 adalah bagian surat rasuli yang berisi nasihat bagi jemaat bahwa penyertaan Tuhan bagi jemaat dalam melaksanakan tugas perutusannya dirasakan melalui karya penyelamatan-Nya. Karya penyelamatan dari Allah menjadi nyata karena Kristus Yesus. Ia adalah rahmat Allah itu [ayat 11].  Dalam kehadiran Kristus, manusia diperkenankan mengalami karya keselamatan Allah yang membawa pengharapan baru, yaitu ruang atau dimensi “syaloom” dalam arti yang sepenuh-penuhnya mewujud dalam kehidupan umat manusia di dunia iniInkarnasi Kristus telah menghadirkan dimensi ruang hati yang melegakan, membebaskan dan membuka suatu perspektif hidup yang baru. Sehingga sangat tepatlah ketika rasul Paulus berkata: “Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata”.

Karena Dia-lah, jemaat beroleh kekuatan untuk hidup suci. Paulus menyebut hidup suci sebagai gaya hidup yang dilakukan dalam proses pembelajaran. Ia mendidik jemaat agar dapat meninggalkan kefasikan, keinginan-keinginan duniawi, hidup bijaksana, beribadah. Hidup yang suci itu dilakukan dalam rangka membangun kehidupan yang sesuai dengan kehendak Kristus sang sumber pengharapan [ayat 13].

Melalui peristiwa inkarnasi Kristus, manusia dipanggil untuk menggeser dan membuka sekat-sekat rohaniah yang menyebabkan ruang hati manusia dipenuhi (disesaki) oleh berbagai macam kejahatan dan egoisme diri. Rasul Paulus juga berkata,“yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik”. Dialah juru selamat yang penuh kasih yang mengajak umat mewujdukan kasih dengan rajin berbuat baik kepada sesama manusia. Wujud inkarnasi Yesus adalah untuk menyatakan kemanusiaan yang beradab. Hal itu terbukti dalam melalui penyerahan diri-Nya yang utuh bagi dunia (ayat 14).

Panduan Dialog
Dalam Pemahaman Alkitab ini, panduan dialog digunakan sebagai pengganti panduan diskusi. Dialog merupakan upaya dari berbagai pihak untuk saling berbagi wawasan, perasaan dan kisah-kisah kehidupan lain. Dalam dialog setiap orang didengar dan setiap perasaan dihargai.

1.       Ajak peserta mengucapkan sila ke-dua Pancasila,”Kemanusiaan yang adil dan beradab”. Menurut Anda, adakah kaitan antara kemanusiaan yang adil dan beradab dengan kehadiran Yesus ke dalam dunia?
2.      Sebagai umat Kristen, tindakan apa saja yang dapat dilakukan dalam rangka mewujudkan kemanusiaan yang adil dan beradab di tengah masyarakat?
3.      Kehadiran Yesus membawa pengharapan dan optimisme umat akan masa depan. Apa optimisme Anda bagi masa depan hidup bersama keluarga, gereja dan bangsa Indonesia?


 Saran Penyampaian
1.       Awali PA dengan mengajak peserta berbincang tentang pengharapan. Apa jadinya bila tidak ada pengharapan dalam diri seseorang atau bangsa?
2.      Lanjutkan dengan mengajak peserta membaca teks Titus 2:11-14. Berikan penjelasan dasar pemikiran dan lanjutkan dengan pembahasan teks.
3.      Usai penjelasan teks, ajak peserta melakukan dialog sebagaimana ditulis dalam panduan dialog.